06/12/2024
1

Ilustrasi: darksouls1 | pixabay.com

Oleh Muhammad Natsir Tahar

percakapan dengan seekor alien dari planet kepler waktu lalu tak kuberi tahu siapa-siapa
hari ini kubuka saja
dengan ditemani seekor kadal besar,
ia bertanya tentang dataran tinggi tibet, palung mariana,
perang troya, baitul maqdis dan stongehenge
sampai sebuah piringan besar antigravitasi
yang dirahasiakan nazi
dia berusaha meludahi ubun-ubunku,
sambil katanya, lalu apa yang membuat kalian merasa sendirian?
cis! hanya sebutir pasir kebiruan
yang akan dihisap lubang hitam
yang menganggap diri sebagai pusat semesta
yang memburu galileo
yang merasa paling diurus tuhan
aku membuang muka dari mata hitam tanpa alis
yang seluruhnya retina itu
tidak kah dia berkaca?
hanya pria kurus telanjang
dengan kepala seperti bola rugby
apakah dia punya ubun-ubun?
aku teringat seorang pria tak penting
yang melompat dari masa lalu
dan aku percaya dia reinkarnasi hang lekir
namanya tak lebih dari statistika melodrama
yang di belakang hari jadi buah mulut
begitu ia mulai menyembah phytagoras
sebagai tuhan matematika
hang lekir rasanya akan terpesona
dengan pria rugby tak berbaju ini
sebagaimana dia pernah memuja hang tuah
siapa yang mengirimmu?
pergi saja! masih banyak hal lain yang kupikirkan
aku tahu kau ingin mencabut tuhan dari ubun-ubunku
tapi tulang dadaku telah dilumuri iman
titik terlemahku hanyalah taruhan pascal
aku terlahir dari rahim agama
pria rugby atau carl sagan
aku telah berkali-kali mengusir kalian

sudah pergi sana!
aku juga ingin menulis puisi seperti penyair
berenang dalam laut dan kembara katakata

Begini:

seekor cicak sedang meniup lilin ulang tahun
ditemani jam dinding yang tak lagi berdetak
di sebelah sini sedang asyik nonton youtube
tentang mark zuckerberg yang katanya
keturunan kadal dari planet jauh
para bocil tak pernah membuka buku
seorang paman menegur:
kutitipkan bangsa ini kepada kalian
bocil bilang, taruh saja di situ bang,
tanggung lagi nyerang
disusul bebunyian: you have slain an enemy
dan double kill!
emak muda berjoget mengangkat dasternya
rupanya sedang syuting tiktok untuk suami orang
sang paman pergi ke facebook
di dindingnya dia menulis nasihat
sambil menjambak rambut penunggu medsos
tidak ada yang peduli
mereka lebih suka pamer gigi
saling membalas like
bahkan kelahi laki bini
atau menyalin kata-kata bijak tanpa sumber
paman pergi ke kampung penghabisan
dengan buku-bukunya yang berdebu
ia memasuki gua plato
ia melihat bayangan para tawanan yang terikat
lalu mendekati sumber cahaya
mencari tahu apa yang ada di balik dinding
tapi tangannya dicekal lawrence krauss
dan bilang: pulanglah, sains telah membantah ini
mereka berkelahi
paman ingin mati saja
tapi tetiba teringat pemilu 2024
pemerintah sedang mengaduk dana sebesar planet kepler
yang katanya lima kali lipat sebelumnya
bukankah dana sehebat itu bisa digunakan
untuk menyuntikkan cahaya peradaban
ke otak-otak para bocil
yang sedang disengat mobile legends?
tapi apa daya, dia hanya seekor cicak
yang meniup kue ulang tahun sendirian
atau bahkan hanya jam dinding yang tak lagi berdetak

Batam, 19 Mei 2022

Dimuat dalam buku JAZIRAH SEBELAS – Laut dan Kembara Kata-Kata (Festival Sastra Internasional Gunung Bintan -FSIGB 2022)

Muhammad Natsir Tahar__seorang writerpreneur yang memecat pegawai atheis dari kantor filsafat, tanpa pesangon.!