JAKARTA – Hampir setiap rumah di Indonesia memiliki meteran listrik yang memerlukan token atau pulsa agar listrik dapat menyala.
Dikutip dari laman resmi PLN, token listrik adalah angka yang dimasukkan ke meteran prabayar saat melakukan isi ulang listrik.
Ketika token sudah habis, alarm pada meteran listrik akan berbunyi, yang dapat mengganggu lingkungan sekitar. Lantas, bagaimana cara mematikan bunyi token listrik tersebut?
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto, menjelaskan ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mematikan bunyi token listrik.
Bunyi tersebut biasanya disebabkan karena saldo token listrik sudah hampir habis.
Cara Mematikan Bunyi Token Listrik :
Mengisi Ulang Token Listrik : Apabila saldo token listrik hampir habis dan alarm berbunyi, solusi pertama adalah melakukan pengisian ulang token listrik.
Memasukkan Kode pada Meteran : Selain itu, masyarakat juga bisa mematikan bunyi token listrik dengan memasukkan kode tertentu pada meteran. Gregorius menjelaskan bahwa dengan memasukkan kode 123000 dan kemudian menekan “Enter” pada kWh meter, bunyi token listrik akan mati dan tidak akan bersuara lagi.
“Untuk menyalakan atau mengembalikan bunyi token listrik, masyarakat tinggal memasukkan kode 123030 lalu tekan Enter,” jelas Gregorius, dikutip dari kompas.com, Rabu 20 Juli 2024.
Penyebab Token Listrik Berbunyi:
Gregorius juga menyampaikan bahwa bunyi pada token listrik tidak hanya disebabkan oleh saldo yang hampir habis. Beberapa penyebab lain bunyi token listrik antara lain:
Saldo Kredit Token kWh Meter di Bawah Ambang Batas Peringatan: Pengaturan awal biasanya di bawah 5 kWh.
Beban Melebihi Batas Kontrak Daya: kWh meter mendeteksi adanya beban yang melebihi batas kontrak daya masyarakat.
Pembukaan Cover Terminal atau Cover Meter: kWh meter mendeteksi adanya upaya untuk membuka cover terminal atau cover meter.
Gangguan pada kWh Meter: Terjadinya gangguan teknis pada kWh meter. Gregorius mengimbau kepada masyarakat yang saldo tokennya masih ada namun alarm berbunyi, agar segera melaporkannya kepada PLN untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.(*)