Di tengah sepi yang dahulu kugenggam
Tiba-tiba kau datang seperti bintang di malam hitam
Membawa cahaya muda yang cerah
Mengisi ruang kosong di hati yang lelah
Seperti embun di pagi yang dingin
Kau menyentuhku dengan lembut Alin
Menciptakan kehangatan di jantungku yg membeku
Menjadi sinar di antara bayangan yang membayang
Namun, dalam setiap sinar yang kau bawa
Ada keraguan yang menghantui seperti awan kelabu
Perbedaan yang menyelinap di antara kita
Seperti dua sungai yang tak pernah menyatu
Kau adalah bulan yang cerah di tengah malam
Sementara aku adalah bintang jatuh yang
berpendar di langit yang jauh
Terpisah oleh jarak yang tak berkesudahan
Di setiap tatapan lirik matamu, kurasakan kedamaian
Seperti musim semi yang tiba di padang gersang
Tapi di balik senyum itu,
Ada ketidakpastian yang melayang seperti kabut
Hati ini bagai kapal di lautan yang tenang
Dihadapkan pada badai yang tak bergelombang
Menghadapi angin yang bisa membawa jauh
Antara harapan dan kenyataan yang tak bersinggungan
Seperti lukisan yang penuh warna
Kita adalah garis yang berbeda dalam kanvas hidup
Sebuah karya yang indah namun tidak lengkap
Terpisah oleh garis-garis takdir yang tak terhindarkan
By : Munawir Sani