06/12/2024
IMG_1569

Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI berhasil mengusir kapal China Coast Guard (CCG) 5402 yang mengganggu survei seismik 3D yang dilakukan oleh PT Pertamina East Natuna di perairan Natuna Utara, Senin (21/10/2024). (Foto: Bakamla)

BATAM – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI berhasil mengusir kapal China Coast Guard (CCG) 5402 yang mengganggu survei seismik 3D yang dilakukan oleh PT Pertamina East Natuna di perairan Natuna Utara.

Insiden ini terjadi pada Senin (21/10/2024) saat kapal CCG 5402 memasuki wilayah Landas Kontinen Indonesia dan mengklaim area tersebut sebagai bagian dari yurisdiksi China.

Pranata Humas Ahli Muda Kapten Bakamla, Yuhanes Antara dalam keterangannya mengatakan KN Tanjung Datu-301 milik Bakamla mendeteksi keberadaan kapal tersebut dan mencoba melakukan komunikasi.

Namun, setelah kapal CCG 5402 bersikeras mengklaim yurisdiksi, Bakamla bersama kapal patroli TNI AL, KRI Sutedi Senoputra 378, serta pesawat patroli udara Bakamla melakukan shadowing untuk mengusir kapal tersebut.

“Berkat operasi ini, kapal CCG 5402 akhirnya keluar dari wilayah perairan Indonesia,” katanya.

Bakamla RI memastikan bahwa mereka akan terus melakukan patroli intensif untuk menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah perairan Indonesia, khususnya di Natuna Utara, serta melindungi aktivitas survei yang dilakukan PT Pertamina East Natuna.

Operasi ini juga mencerminkan komitmen Bakamla RI dalam menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah maritim strategis. FK-mun

Redaktur: Munawir Sani