January 18, 2025
17

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau memaparkan perkembangan ekonomi dan pariwisata dalam konferensi pers yang digelar di Kantor BPS Kepri, Senin (2/12/2024). (Foto: kepriprov)

TANJUNGPINANG (FK) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau memaparkan perkembangan ekonomi dan pariwisata dalam konferensi pers yang digelar di Kantor BPS Kepri, Senin (2/12/2024).

Kepala BPS Kepri, Margaretha Ari Anggorowati, menyampaikan bahwa meskipun terdapat beberapa tantangan, ekonomi Kepri menunjukkan stabilitas, dengan inflasi yang terkendali serta peningkatan signifikan dalam sektor pariwisata domestik.

Pada November 2024, inflasi year-on-year (y-on-y) Provinsi Kepulauan Riau tercatat sebesar 1,89 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 106,63. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Batam dengan 2,04 persen (IHK 106,98), sedangkan terendah di Kota Tanjungpinang dengan 0,97 persen (IHK 105,00).

Kenaikan harga di delapan kelompok pengeluaran menjadi pemicu inflasi, termasuk perawatan pribadi dan jasa lainnya naik signifikan sebesar 8,57 persen, kesehatan naik sebesar 4,24 persen dan perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik 2,68 persen.

Namun, tiga kelompok mencatat penurunan, yaitu pendidikan turun 1,84 persen, informasi, komunikasi, dan jasa keuangan turun 0,09 persen dan perlengkapan rumah tangga turun 0,14 persen.

Nilai Tukar Petani (NTP) November 2024 sebesar 103,72, turun 0,04 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan juga terjadi pada sektor transportasi, dengan jumlah penumpang angkutan udara dan laut masing-masing turun 4,80 persen dan 2,38 persen.

Volume barang domestik angkutan udara juga mengalami penurunan 2,53 persen, dari 2.347,41 ton di September menjadi 2.288,08 ton di Oktober 2024.

Di sektor pariwisata, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kepri pada Oktober 2024 mencapai 137.999, turun 3,66 persen dibanding bulan sebelumnya. Namun, angka ini meningkat signifikan 29,68 persen dibanding Oktober 2023.

Sebaliknya, kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) periode Januari-Oktober 2024 mencapai 2.838.778, naik 54,01 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang juga meningkat menjadi 55,66 persen, naik 1,60 poin dari September 2024.

Menurut Margaretha Ari, data ini mencerminkan stabilitas ekonomi di tengah tantangan.

“Inflasi terkendali meski beberapa sektor menunjukkan penurunan. Sektor pariwisata tetap menjadi motor penggerak ekonomi, terutama dengan peningkatan signifikan dari wisatawan nusantara,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa dengan tren pemulihan ini, Kepulauan Riau diharapkan mampu mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi dan pariwisata yang berkelanjutan di masa mendatang. FK-rah

Redaktur: Munawir Sani

Leave a Reply