
Penangkaran buaya di Pulau Bulan yang jebol akibat hujan deras dalam sidak DPRD Batam, Rabu (15/1/2025). (Foto: mun)
BATAM – Tim Terpadu Penanganan Bencana dan Evakuasi Buaya terus melakukan perburuan buaya yang kabur usai penangkaran PT PJK di Pulau Bulan jebol pada Senin (13/1/2025) lalu. Hingga kini, sebanyak 35 ekor buaya telah berhasil dievakuasi dari berbagai lokasi oleh tim gabungan.
Letkol Mar Bambang Irianto, Koordinator Posko Tim Terpadu, menyampaikan bahwa operasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Lantamal IV, Pemkot Batam, Koramil Sekupang, BKSDA, Polsek Bulang, PT PJK, dan masyarakat.
“Operasi ini telah berhasil menangkap 35 ekor buaya di beberapa titik seperti Perairan Pulau Mangkada, Pulau Seraya, Teluk Sepaku, Sungai Lokan, dan Batu Legong,” ujarnya, Rabu (22/1/2025).
Buaya-buaya yang berhasil ditangkap oleh tim gabungan telah diserahkan kepada pihak terkait di Jetty Baru PT ITS untuk dikembalikan ke penangkaran PT PJK di Pulau Bulan. Penanganan ini dilakukan untuk mengembalikan buaya-buaya tersebut ke habitat yang lebih aman dan mencegah potensi ancaman terhadap masyarakat.
Kata Bambang, selain evakuasi langkah antisipatif terus dilakukan seperti patroli rutin di kawasan perairan Pulau Bulan dan sekitarnya, pemasangan tanda peringatan di lokasi rawan serta dukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan.
Munculnya buaya-buaya di perairan sekitar sempat membuat warga heboh dan khawatir. Namun, menurut Bambang, kondisi kini telah berangsur kondusif.
“Situasi di Pulau Bulan dan sekitarnya kini mulai terkontrol. Kami terus memastikan keamanan masyarakat melalui berbagai upaya mitigasi,” jelasnya.
Tim gabungan juga mengapresiasi kerja sama masyarakat dalam membantu proses perburuan dan evakuasi.
“Kami berharap masyarakat tetap waspada dan melaporkan segera jika melihat buaya di wilayah mereka,” tutup Bambang. FK-mun
Redaktur: Munawir Sani