
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Natuna, Indra Joni ditemui Kamis (23/1/2025). (Foto: nang)
NATUNA – Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Natuna memiliki peran strategis dalam meningkatkan keterampilan masyarakat, terutama untuk menyiapkan mereka menghadapi kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang.
Sebagai salah satu fasilitas plat merah yang notabenenya dibawah naungan pemerintah daerah (Pemda) Natuna, BLK menjadi solusi penting bagi masyarakat untuk memperoleh pelatihan berkualitas.
Dengan menyediakan berbagai pelatihan yang sesuai kebutuhan pasar kerja, BLK hadir membantu masyarakat, khususnya pada usia produktif, untuk memiliki keterampilan yang relevan.
Melalui berbagai pelatihan yang dilakukan sangat berpotensi untuk mengurangi angka pengangguran di wilayah Natuna, salah satu kabupaten terluar di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Pelatihan ini tentunya sangat membantu masyarakat yang membutuhkan keterampilan terstruktur untuk memudahkan mereka mendapatkan pekerjaan.
Kegiatan diselenggarakan UPTD BLK Natuna sejalan dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan. Dimana BLK bertugas melaksanakan pelatihan bagi tenaga kerja dalam berbagai kejuruan yang tersedia.
“Tujuan kami adalah meningkatkan kualitas angkatan kerja yang lebih kompetitif. Ini menjadi alasan utama bagi kami untuk terus melaksanakan pelatihan dan beradaptasi dengan perubahan kebutuhan dunia kerja,” ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Natuna, Indra Joni, Kamis 23 Januari 2025.
BLK secara rutin menyelenggarakan kegiatan setiap tahunnya. Adapun beberapa bidang pelatihan yang sering kali dilaksanakan antara lain menjahit, listrik dan otomotif.
Dalam upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal, BLK menjalin kerja sama strategis dengan BLK Kota Medan di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Kolaborasi ini didukung oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Tenaga Kerja.
Dalam pelaksanaan pelatihan tersebut, BLK bertanggung jawab menyiapkan sarana dan prasarana (sarpras), termasuk ruangan pelatihan dan peralatan pendukung yang diperlukan.
Sedangkan BLK Medan berperan untuk memberikan pembekalan kepada peserta, lengkap dengan berbagai kebutuhan lainnya, seperti, penyediaan pakaian seragam, hingga uang makan selama pelatihan berlangsung.
“Kami memastikan pelaksanaan pelatihan berjalan optimal dengan memanfaatkan sinergi antara fasilitas lokal yang kami miliki dan keahlian serta dukungan teknis dari BLK Medan,” sebut Indra Joni, di ruang kerjanya.
Kerja sama ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Natuna untuk memberdayakan masyarakat melalui pelatihan kerja berkualitas.
Dengan adanya dukungan dari BLK Medan, peserta pelatihan tidak hanya mendapatkan keterampilan teknis, tetapi juga fasilitas yang memadai untuk mendukung kenyamanan dan produktivitas selama proses belajar.
BLK terus berperan sebagai pusat pelatihan keterampilan kerja signifikan bagi masyarakat. Pelatihan perdana digelar pada tahun 2019 saat BLK masih berada langsung di bawah Disnakertrans.
Namun, seiring berkembangnya kebutuhan dan peran strategis BLK, statusnya meningkat menjadi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada tahun 2021. Hingga pada tahun 2024 telah melahirkan 713 alumni yang siap bersaing di dunia kerja.
Para alumni ini telah diberikan pendidikan untuk memiliki keahlian yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, baik di sektor formal maupun informal.
Animo masyarakat untuk menimba ilmu di BLK Natuna sangat tinggi. Hal ini terbukti dengan banyaknya calon peserta yang mendaftar setiap kali pelatihan dibuka.
Jumlah pelamar selalu membeludak hingga 4 kali lipat dari kuota yang disediakan. Melalui seleksi dan wawancara, pesertanya dibatasi hanya 16 orang untuk setiap vokasi.
“Setelah kita seleksi, wawancara, dan membuat surat pernyataan diatas materai, kemudian setelah dapat data yang valid baru kita laporkan ke BLK Medan untuk selanjutkan diadakan pelatihan,” sebut mantan Kadis Pendidikan Natuna itu.
Disamping memastikan suksesnya pelatihan yang dilaksanakan kurang lebih 33 hari, BLK juga berkewajiban mencari tempat magang dan memberikan uang makan kepada para peserta.
BLK Natuna memiliki peran yang sangat strategis untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berdaya saing dengan pelatihan kerja berbasis kompetensi.
Selain melahirkan generasi dengan skill mumpuni, pelatihan ini menjadi langkah penting bagi Pemda Natuna menciptakan wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja baru.
“Dengan adanya pelatihan kompetensi ini, menjadi senjata bagi mereka untuk bekerja di perusahaan yang relevan. Kemudian kita juga berharap mereka bisa membuka usaha sendiri dan menciptakan lapangan kerja dengan memanfaatkan bantuan modal UMKM,” pungkasnya.
Natuna memiliki 16 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 6 Sekolah Kejuruan (SMK) yang setiap tahunnya meluluskan sekitar 1.200 siswa. Namun, sebagian kecil dari mereka yang dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi (kuliah).
Lulusan SMK biasanya memiliki keterampilan yang lebih siap untuk terjun ke dunia kerja dibandingkan lulusan SMA, karena mereka dibekali pelatihan di bidang tertentu seperti teknik, bisnis, atau pariwisata.
Namun, dengan minimnya lapangan pekerjaan lokal di Natuna, banyak lulusan yang akhirnya tidak terserap ke dalam dunia kerja formal.
Sementara itu, lulusan SMA yang cenderung diarahkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi menghadapi dilema serupa. Tidak semua memiliki akses atau kemampuan finansial untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, sehingga mereka juga harus mencari alternatif lain untuk keberlanjutan hidup mereka.
Untuk menjawab kebutuhan ini, pemerintah daerah melalui lembaga seperti BLK dapat menjadi solusi penting. Dengan menyediakan pelatihan keterampilan sesuai kebutuhan pasar kerja, BLK dapat membantu para lulusan SMA dan SMK yang tidak melanjutkan pendidikan agar memiliki keahlian.
Selain itu, pembukaan lapangan kerja lokal serta pengembangan sektor industri di Natuna juga menjadi kebutuhan mendesak untuk menyerap tenaga kerja muda ini.
Dengan berbagai pelatihan diselenggarakan, BLK berperan aktif dalam menciptakan tenaga kerja siap bersaing di pasar kerja regional maupun nasional. Keberadaan BLK juga menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BLK Natuna optimis bahwa upaya ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat Kabupaten Natuna. FK-nang
Redaktur: Munawir Sani