
KM Sabuk Nusantara 48, kapal perintis yang dinanti masyarakat, akhirnya singgah di Kecamatan Pulau Seluan, Jumat, 24 Januari 2025. (Foto: nang)
Camat Pulau Seluan, Emil Lismana, mengungkapkan rasa syukurnya atas hadirnya kapal tersebut.
“Alhamdulillah, akhirnya kapal bisa singgah di Pulau Seluan. Kami sudah mengajukan permohonan sejak tahun lalu, dan akhirnya disetujui oleh Kementerian Perhubungan,” ujar Emil, Selasa, 28 Januari 2025.
Meskipun fasilitas pelabuhan Pulau Seluan belum sepenuhnya memadai sehingga penumpang dan barang harus diangkut menggunakan pompong (perahu kecil), keberadaan kapal ini telah memberikan dampak besar. Komoditas utama Pulau Seluan, seperti ikan, cengkeh, kelapa, dan pisang, kini dapat lebih mudah dipasarkan ke luar daerah, terutama ke Tanjungpinang.
“Dengan adanya kapal perintis ini, perputaran ekonomi masyarakat menjadi lebih cepat. Hasil bumi dari Seluan kini bisa dikirim ke luar daerah dengan lebih efisien,” tambah Emil.
KM Sabuk Nusantara 48 dijadwalkan singgah di Pulau Seluan dua kali dalam sebulan, melayani rute yang meliputi Batam, Tanjungpinang, Sintete, Serasan, Subi, Pulau Panjang, Selat Lampa, Pulau Laut, dan Pulau Seluan.
Camat Emil berharap agar ke depannya rute kapal ini juga mencakup Sedanau, mengingat banyak pedagang di Pulau Seluan berbelanja kebutuhan dari wilayah tersebut.
“Jika kapal perintis juga menyinggahi Sedanau, tentu akan sangat membantu masyarakat,” ujarnya.
Kapal perintis ini diharapkan dapat menjadi katalisator dalam meningkatkan konektivitas dan ekonomi di Pulau Seluan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari kemajuan transportasi laut di wilayah perbatasan ini. FK-nang
Redaktur : Munawir Sani