April 26, 2025
gngm

Penumpang dan barang diangkut menggunakan pompong menuju KM Sabuk Nusantara. (Foto: nang)

NATUNA – Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara resmi melayani rute perdana ke Pulau Seluan pada 24 Januari 2025. Namun, kapal perintis tersebut masih belum bisa bersandar langsung di pelabuhan setempat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang serta barang.

Kapal terpaksa labuh jangkar di perairan depan Pulau Seluan karena kapasitas pelabuhan yang ada belum memadai untuk sandar kapal besar. Akibatnya, penumpang dan barang harus diangkut menggunakan pompong menuju kapal.

Camat Pulau Seluan, Emil Lismana, mengatakan bahwa kondisi ini menjadi tantangan bagi masyarakat setempat. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah dapat membangun pelabuhan perintis di Pulau Seluan agar kapal-kapal besar seperti Sabuk Nusantara bisa bersandar langsung.

“Harapan kita ke depan, di Seluan ada pelabuhan perintis, agar kapal bisa nyandar dan angkut penumpang serta barang lebih aman,” ujar Emil, Kamis, 30 Januari 2025.

Ia menambahkan bahwa lokasi yang dianggap layak untuk pembangunan pelabuhan perintis berada di Teluk Pamak, Desa Kelarik Barat. Saat ini, sudah ada dermaga di lokasi tersebut, namun masih perlu perpanjangan sekitar 300 meter ke alur yang lebih dalam agar bisa menampung kapal berukuran besar.

“Tinggal diubah status pelabuhannya, karena sekarang masih berstatus pelabuhan pengumpan lokal,” tambah Emil.

Dengan adanya pelabuhan perintis, diharapkan akses transportasi laut bagi masyarakat Pulau Seluan bisa lebih lancar, serta mempermudah distribusi barang dan meningkatkan perekonomian warga. FK-nang

Redaktur: Munawir Sani