
Ilustrasi penjambretan. (Foto: AJJN)
BATAM – Polisi menangkap tiga siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Batam yang nekat melakukan aksi penjambretan terhadap pasangan suami istri di kawasan Lubuk Baja.
Ketiga pelaku berinisial CMY (16), AR (16) dan NS (16) beraksi di depan SPBU Jalan Yos Sudarso, Jumat (24/1/2025) dini hari. Akibat kejadian ini, korban mengalami luka-luka, bahkan sang istri mengalami patah tulang bahu.
Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja, Iptu Noval Adimas Ardianto menjelaskan bahwa pelaku yang berboncengan motor langsung mendekati korban.
“Saat menghampiri korban, pelaku langsung menarik paksa tas milik istri korban, terjadi tarik-menarik hingga akhirnya korban dan istrinya terjatuh dari sepeda motor,” jelas Noval, Rabu (29/1/2025).
Akibat kejadian itu, istri korban mengalami patah tulang di bagian bahu serta luka di wajah, sedangkan korban mengalami luka di tangan dan wajah. Setelah berhasil merebut tas korban, ketiga pelaku langsung melarikan diri.
Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lubuk Baja, yang langsung melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku.
Dari hasil penyelidikan, polisi mendeteksi keberadaan salah satu pelaku, AR, di kawasan Sengkuang, Batu Ampar dan menangkapnya pada Selasa (28/1/2025).
“Dari hasil interogasi, AR mengakui aksi penjambretan yang dilakukan bersama dua rekannya,” ujar Noval.
Berdasarkan keterangan AR, polisi kemudian melakukan pengembangan dan menangkap dua pelaku lainnya, CMY dan NS, di lokasi yang sama.
“Ketiga pelaku bersama barang bukti langsung dibawa ke Polsek Lubuk Baja untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya.
Polisi menyita sejumlah barang bukti yang digunakan dalam aksi kejahatan, antara lain satu unit sepeda motor Yamaha WR hitam (digunakan pelaku saat beraksi), satu unit handphone Vivo Y17S warna forest green, satu unit handphone Vivo Y17S warna lainnya, satu unit handphone Tecno Spark warna biru dan satu unit iPhone 12 Pro Max warna ocean blue
Dari hasil pemeriksaan sementara, ketiga pelaku mengaku baru pertama kali melakukan aksi penjambretan. Namun, polisi masih mendalami apakah mereka pernah melakukan tindak kejahatan serupa sebelumnya dan mendalami motif perbuatan mereka.
Polisi juga mengimbau orang tua dan pihak sekolah agar lebih mengawasi pergaulan anak-anak agar tidak terjerumus dalam tindakan kriminal. FK-mun
Redaktur: Munawir Sani