February 11, 2025
zxcsc

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani. (Foto: kompas)

JAKARTA – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, mengungkapkan perkembangan investasi Apple Inc. dalam pembangunan pabrik AirTag di Batam.

Pengerjaan konstruksi pabrik ini segera dimulai setelah Apple melalui vendornya menyelesaikan proses pembelian tanah di Batam.

Rosan menjelaskan bahwa investasi ini bukan dilakukan langsung oleh Apple, melainkan oleh vendor yang bekerja sama dengan Apple. Model investasi ini sudah menjadi pola Apple di berbagai negara, termasuk India, Vietnam, Malaysia, dan kini Indonesia.

“Saya juga terus berkomunikasi dengan Apple, mereka sudah melakukan investasinya. Mulai dari pembelian tanah di Batam hingga komitmen investasi yang akan direalisasikan melalui vendornya,” ujar Rosan di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Kamis (30/1/2025).

Kesepakatan investasi ini dicapai setelah negosiasi antara Menteri Rosan dan Vice President of Global Policy Apple Inc., Nick Amman, pada 8 Januari 2024. Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa pembangunan pabrik AirTag di Batam bernilai 1 miliar dolar AS (sekitar Rp 16 triliun).

Pabrik ini nantinya akan memenuhi 65 persen kebutuhan AirTag global, menjadikannya salah satu pusat produksi utama perangkat pelacak kecil buatan Apple yang bisa dipasangkan pada berbagai barang seperti kunci, dompet, dan ponsel.

“Pembangunan pabrik ini ditargetkan selesai pada awal 2026, dan setelah itu segera beroperasi,” tambah Rosan.

Investasi ini diproyeksikan akan menyerap sekitar 2.000 tenaga kerja. Pemerintah berharap bahwa keberhasilan pembangunan pabrik AirTag akan menarik lebih banyak vendor Apple lainnya untuk berinvestasi di Indonesia.

“Saat ini, dibandingkan dengan negara ASEAN lain seperti Thailand (23 vendor) dan Vietnam (30 vendor lebih), Indonesia baru memiliki satu vendor Apple. Oleh karena itu, kita ingin menjadi bagian lebih besar dari rantai pasok global Apple,” jelas Rosan.

Pemerintah memastikan akan mengawal investasi ini agar berjalan lancar. Rosan menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau progres pembangunan pabrik dan memastikan bahwa komitmen investasi tetap terjaga.

“Kita pastikan investasinya berjalan sesuai rencana. Ini adalah tahap awal, dan di masa depan kita ingin mengundang lebih banyak vendor Apple lainnya ke Indonesia,” pungkasnya. FK-mun

Redaktur: Munawir Sani