March 23, 2025
sfgf

Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melakukan peninjauan ke Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di Pelabuhan Internasional Batam Center pada Jumat (14/2/2025). (Foto: Imigrasi Batam)

BATAM – Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melakukan peninjauan ke Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di Pelabuhan Internasional Batam Center pada Jumat (14/2/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kepri, Lagat Parroha Patar Siadari, mengapresiasi penerapan mesin pemeriksaan keimigrasian berbasis teknologi autogate yang diterapkan oleh Imigrasi Batam.

“Selamat kepada Imigrasi Batam yang telah menerapkan pemeriksaan keimigrasian berbasis teknologi melalui mesin autogate,” ujar Lagat dalam keterangannya, Sabtu (15/2/2025).

Menurut Lagat, penggunaan autogate ini merupakan langkah maju dalam menunjukkan kepada dunia bahwa Imigrasi Batam telah menerapkan teknologi tinggi dalam layanan keimigrasian. Selain meningkatkan efisiensi, sistem ini juga memberikan kemudahan bagi masyarakat yang melintas.

“Kami sangat mengapresiasi, ini menunjukkan bahwa Imigrasi Batam telah menerapkan high technology guna memberikan pelayanan prima dan semakin memudahkan masyarakat,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Kantor Imigrasi Batam, Hajar Aswad, turut memperkenalkan program inovatif bernama IM-pression (Immigration Presents Love and Compassion in Every Service). Program ini bertujuan menciptakan citra positif di masyarakat dengan menghadirkan lembar pembatas paspor tematik yang disematkan dalam paspor penumpang yang keluar masuk TPI.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Imigrasi tidak hanya bertugas mengawasi lalu lintas orang, tetapi juga peduli terhadap hal-hal kecil yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Pembatas buku ini adalah simbol dari komitmen kepedulian kami serta memberikan pengalaman yang lebih berkesan bagi pemegang paspor,” jelas Hajar.

Lembar pembatas paspor tersebut tidak hanya berfungsi sebagai alat pemisah halaman, tetapi juga dirancang dengan desain menarik serta berisi informasi keimigrasian, seperti pentingnya menjaga paspor dan dokumen perjalanan. Selain itu, terdapat kutipan inspiratif yang diharapkan dapat membangkitkan semangat perjalanan bagi para pemegang paspor.

Untuk edisi perdana, tema yang diangkat adalah kasih sayang, sejalan dengan momen Februari yang identik dengan bulan penuh cinta. Ke depan, Imigrasi Batam berencana berkolaborasi dengan instansi lain seperti BNN dan kepolisian dalam menyampaikan pesan sosial melalui Program IM-pression.

“Bisa saja nanti ada pesan dari BNN seperti Hindari Narkoba, atau dari kepolisian dengan slogan Sayangi Nyawamu, Jangan Main Kebut-Kebutan,” tambah Hajar.

Lebih dari itu, Imigrasi Batam juga membuka peluang kerja sama dengan UMKM dan pelaku usaha untuk menyampaikan materi promosi melalui Program IM-pression sebagai bagian dari peran keimigrasian dalam mendukung pembangunan kesejahteraan masyarakat.

Dengan berbagai inovasi ini, Imigrasi Batam tidak hanya berfokus pada pengawasan lalu lintas orang, tetapi juga terus berupaya memberikan pengalaman yang lebih nyaman dan berkesan bagi para pengguna jasa keimigrasian. FK-mun

Redaktur: Munawir Sani