March 23, 2025
hjiko

Bentrokan antara dua anggota TNI di Tempat Hiburan Malam (THM) Leko, Jalan Baru Dompak, Kota Tanjungpinang, Minggu (23/2/2025). (Foto: detik)

TANJUNGPINANG – Panglima Kodam (Pangdam) I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto, menegaskan bahwa insiden keributan antara anggota TNI AD dan TNI AL di tempat hiburan malam (THM) Leko, Kota Tanjungpinang, terjadi karena kesalahpahaman.

Ia memastikan bahwa persoalan tersebut telah diselesaikan dan situasi saat ini sudah kondusif.

“Jadi, intinya ini adalah kesalahpahaman. Mereka tidak saling kenal dalam kondisi malam itu di tempat hiburan, sehingga terjadi konflik,” ujar Mayjen Rio setelah menghadiri acara di Polda Sumut, Kamis (27/2/2025).

Mayjen Rio menjelaskan bahwa perkelahian dapat terjadi akibat ketidaktahuan satu sama lain. Ia mengumpamakan bahwa jika seseorang tidak mengenal orang lain dan bersenggolan, maka bisa saja memicu emosi.

“Misalnya, saya ketemu seseorang, lalu bersenggolan. Bisa saja terjadi konflik karena tidak saling kenal. Kalau kenal, tentu tidak akan seperti itu,” katanya.

Pangdam I/BB juga menyampaikan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I terkait kejadian ini. Dia memastikan bahwa kondisi saat ini telah aman dan kondusif.

“Masalah yang ada di Tanjungpinang sudah kita selesaikan. Kita sudah komunikasi dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa situasi kondusif. Saya sudah bertemu dengan Pangkoarmada I dan menyampaikan rasa prihatin atas korban,” jelasnya.

Adapun keributan terjadi di THM Lekko Cafe, Jalan Baru Dompak, pada Minggu (23/2/2025) pukul 01.00 WIB, melibatkan personel TNI AL dan TNI AD.

Korban tewas adalah Serda Jas DL, anggota Sintel Koarmada I akibat luka tusuk dalam perjalanan ke RSUP Tanjungpinang.

Sementara korban luka-luka dari TNI AL yakni Sertu SE (luka di bawah ketiak kanan) dan Serda R (luka di jari tangan kiri). Korban luka dari TNI AD yakni Prada YHS (Yonif 136/Tuah Sakti)

Pihak berwenang saat ini masih mendalami insiden tersebut untuk memastikan penyelesaian lebih lanjut serta mencegah kejadian serupa di masa depan. FK-rah

Redaktur: Munawir Sani