
Ilustrasi tukaran uang lebaran. (Foto: media24)
JAKARTA – Bank Indonesia (BI) kembali membuka layanan penukaran uang baru dalam program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (Serambi) 2025, mulai Senin, 3 Maret hingga 27 Maret 2025.
Deputi Gubernur BI, Doni Primanto Joewono, menegaskan bahwa program ini sangat penting karena kebutuhan uang tunai saat Idulfitri mencapai hampir 25 persen dari seluruh kebutuhan uang kartal sepanjang tahun.
“Ini momen penting untuk mendistribusikan uang tunai, mengingat tingginya kebutuhan masyarakat saat Lebaran,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (19/2/2025).
Tahun ini, BI menyiapkan Rp 180,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat. Jumlah ini turun 1,6 persen dibandingkan tahun 2024 yang mencapai Rp 183,8 triliun.
Penurunan ini dipengaruhi oleh meningkatnya penggunaan pembayaran non-tunai, termasuk dalam tradisi memberikan uang kepada keluarga saat Lebaran.
Tahun ini, batas penukaran uang baru naik menjadi Rp 4,3 juta per orang, meningkat dari sebelumnya Rp 4 juta.
Layanan penukaran akan tersedia di 4.000 lokasi, dengan 1.200 lokasi dikelola langsung oleh BI, sementara sisanya bekerja sama dengan perbankan.
BI menyediakan tiga jenis layanan untuk mempermudah masyarakat yakni penukaran uang keliling reguler (mendatangi tempat ibadah dan pusat keramaian), penukaran uang di bank (bekerja sama dengan berbagai perbankan) dan penukaran uang tematik.
Untuk menghindari antrean panjang, BI mewajibkan masyarakat mendaftar secara online melalui situs PINTAR BI di https://pintar.bi.go.id.
Tanpa pendaftaran, masyarakat tidak akan dilayani untuk penukaran uang.
“Kami ingin mengurangi keramaian, jadi tidak bisa datang langsung tanpa daftar. Semua harus masuk ke aplikasi PINTAR BI agar lebih tertata dan jelas informasinya,” tegas Doni.
Dengan sistem ini, diharapkan penukaran uang baru Lebaran tahun ini berjalan lebih lancar dan nyaman bagi masyarakat. FK-mun
Redaktur: Munawir Sani