June 17, 2025
gth

Ilustrasi hujan deras. (Foto: kompas)

JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hingga 11 Maret 2025.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menyebut cuaca ekstrem ini berpotensi berdampak pada Indonesia bagian barat dan wilayah Papua.

“Perlu diwaspadai, terutama di wilayah-wilayah yang rentan terdampak cuaca ekstrem,” ujar Guswanto dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 4 Maret 2025.

Menurut analisis BMKG, cuaca ekstrem dipicu oleh beberapa fenomena atmosfer yang masih aktif, seperti:

  • Rossby Ekuatorial, Low Frequency, dan Kelvin Waves, yang memicu pertumbuhan awan hujan di sebagian besar Sumatera, Jawa, Kalimantan bagian barat dan tengah, Sulawesi bagian utara, Maluku Utara, serta Kepulauan Papua.
  • Madden-Julian Oscillation (MJO) yang masih aktif di Kepulauan Papua, meningkatkan potensi hujan lebat.
  • Sirkulasi siklonik yang terdeteksi di barat Aceh dan selatan Papua, menyebabkan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di beberapa perairan Indonesia.

BMKG mengidentifikasi beberapa area yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem, di antaranya:

  • Laut Natuna, Laut Banda, perairan selatan Sulawesi, Laut Arafuru, dan Maluku, akibat dampak sirkulasi siklonik.
  • Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru, dan Papua bagian selatan, yang terdampak daerah pertemuan angin (konfluensi).
  • Sumatera Barat hingga Sumatra Selatan, Pesisir Timur Riau hingga Kepulauan Riau, Samudra Hindia selatan Jawa, Kalimantan Timur hingga Kalimantan Selatan, serta Laut Sulawesi hingga Kalimantan Timur, yang mengalami pola konvergensi.

Selain itu, labilitas atmosfer lokal meningkatkan pembentukan awan hujan konvektif di berbagai daerah, terutama di Aceh hingga Sumatera Selatan, Banten hingga Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

BMKG mengimbau masyarakat di wilayah terdampak untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat, kilat, angin kencang, hingga kemungkinan banjir.

“Kami mengingatkan masyarakat agar berhati-hati, terutama pada siang hingga malam hari, saat hujan lebat berpotensi terjadi,” kata Guswanto. FK-mun

Redaktur: Munawir Sani