May 13, 2025
IMG_4353

Ilustrasi kanker kolorektal. (Foto: RSAL Mintoharjo Jakarta)

JAKARTA – Seorang dokter bedah, Dr. Mark Soliman, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap meningkatnya kasus kanker kolorektal atau kanker usus besar di kalangan anak muda, terutama Gen Z.

Ia mencatat semakin banyak pasien berusia 20-an yang didiagnosis dengan kanker ini, yang sebenarnya dapat dicegah.

“Saya melihat pasien berusia pertengahan 20-an dengan kanker agresif. Sebagai seorang dokter bedah, sungguh menyedihkan menyaksikannya karena penyakit ini 100 persen dapat dicegah,” ujar Dr. Soliman, dikutip dari NYPost, Kamis (6/3/2025).

Menurutnya, banyak orang terlalu malu untuk berbicara dengan dokter tentang pola buang air besar atau perubahan warna tinja mereka. Padahal, gejala kanker kolorektal sering kali baru muncul ketika sudah terlambat.

Dr. Soliman menyebutkan beberapa faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan kasus kanker kolorektal pada usia muda, yaitu kurangnya aktivitas fisik, pola makan tidak sehat, terutama tinggi makanan olahan dan rendah serat, konsumsi daging asap atau olahan, yang mengandung nitrat tinggi serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.

Sebagai pencegahan, ia menyarankan olahraga teratur, pola makan sehat, serta menghindari makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker.

Karena kanker kolorektal sering kali terlambat terdeteksi, penting untuk mengenali gejala awalnya, seperti:” perubahan kebiasaan buang air besar (sembelit berkepanjangan atau tinja semakin kecil diameternya), perdarahan rektal, nyeri perut yang tidak biasa dan penurunan berat badan tanpa sebab jelas.

Menurut Journal of the National Cancer Institute, insiden kanker kolorektal pada orang di bawah usia 55 tahun telah melonjak dari 11 persen menjadi 20 persen dalam 20 tahun terakhir. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker ini, antara lain riwayat keluarga dengan kanker kolorektal, kolesterol atau trigliserida tinggi dan konsumsi alkohol berlebihan

Dr. Soliman menekankan bahwa kesadaran dini dan perubahan gaya hidup sehat sangat penting untuk mencegah kanker kolorektal. Ia mendorong anak muda untuk lebih peduli terhadap pola makan dan kesehatan pencernaan mereka, serta tidak ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala mencurigakan. FK-mun

Redaktur: Munawir Sani