
Bupati Natuna Cen Sui Lan bersama Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan membahas penyelesaian Sertifikat Lahan 1.060 KK Transmigrasi Kecamatan Bunguran Batubi pada Selasa (18/3/2025) di Batam. (Foto: nang)
NATUNA – Bupati Natuna, Cen Sui Lan, menepati janjinya untuk menyelesaikan persoalan lahan transmigrasi Batubi, yang selama ini menjadi keresahan masyarakat. Ia berkomitmen untuk mengembalikan hak kepemilikan tanah yang telah ditempati warga selama puluhan tahun secara sah.
Tercatat 1.060 kepala keluarga di wilayah transmigrasi Batubi, Kecamatan Bunguran Batubi, hingga kini masih belum menerima sertifikat hak milik (SHM) atas lahan yang mereka tempati.
“Sudah ada titik terang soal tanah transmigrasi Batubi, supaya 1.060 kepala keluarga menerima sertifikat atas tanah mereka,” ujar Cen Sui Lan usai pertemuan dengan Muhamad Iftitah, Menteri Transmigrasi, dan Ossy Dermawan, Wakil Menteri ATR/BPN, di Batam, Selasa (18/3/2025) sore.
Dalam pertemuan tersebut, Wamen ATR/BPN Ossy Dermawan langsung memerintahkan Kepala Kanwil BPN/ATR Kepri, Sri Pranoto, untuk segera memproses dan menyelesaikan sertifikat hak milik warga transmigrasi Batubi.
“Perintah Pak Ossy Dermawan jelas, kepada Kakanwil BPN Kepri yang juga hadir dalam pertemuan, agar segera memproses sertifikat warga transmigrasi di Natuna,” tegas Cen Sui Lan kepada wartawan.
Program transmigrasi di Batubi telah berjalan sejak tahun 1990-an, namun hingga kini, kepastian hukum atas hak tanah seluas 2 hektare per keluarga masih menggantung. Warga bahkan sempat khawatir jika lahan yang mereka tempati akan diambil alih oleh perusahaan pengembang kelapa sawit yang dinilai gagal dalam meningkatkan kesejahteraan transmigran.
Bupati Natuna Cen Sui Lan bersama Jarmin Sidik telah lama memperjuangkan hak warga transmigrasi agar mereka mendapatkan kepastian kepemilikan lahan yang dijanjikan pemerintah.
Upaya ini menjadi angin segar bagi masyarakat transmigrasi Batubi, yang kini memiliki harapan baru untuk segera mendapatkan sertifikat hak milik atas tanah mereka setelah puluhan tahun menanti kepastian. FK-nang
Redaktur: Munawir Sani