April 18, 2025
b4cde8db-3bae-43d0-97c4-a98017c9cc11

Pada Rabu pagi (19/3/2025), Tim SAR Gabungan bersiap melakukan pencarian terhadap nelayan asal kelurahan Sedanau yang dilaporkan hilang kontak di Perairan Pulau Burung. (Foto: nang)

NATUNA – Seorang nelayan asal kelurahan Sedanau, kecamatan Bunguran Barat dilaporkan hilang kontak sejak Selasa (18/03/2025) pukul 18.00 WIB saat menjaring ikan di perairan Pulau Burung, Kabupaten Natuna.

Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh keluarga korban, Sayid, yang khawatir karena korban belum kembali ke daratan. Setelah menerima laporan, pihak terkait langsung berkoordinasi dengan unsur SAR, termasuk Polsek Sedanau, Pos AL Sedanau, dan Sekretaris HNSI Sedanau, untuk melakukan upaya pencarian.

Menurut informasi dari Polsek Sedanau, upaya pencarian awal telah dilakukan oleh masyarakat nelayan hingga dini hari, namun belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Pada Rabu pagi (19/03/2025), Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian dengan melakukan penyisiran di sekitar lokasi terakhir korban terlihat. Penyisiran diperluas hingga ke sejumlah pulau terdekat di sekitar Pulau Tiga.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Abdul Rahman, menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan satu tim beranggotakan lima orang ke Pelabuhan Selat Lampa untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan.

“Satu tim telah kita berangkatkan menggunakan truk personel, membawa perlengkapan komunikasi serta peralatan SAR air lengkap. Nantinya, penyisiran akan dilakukan dari Pelabuhan Selat Lampa menuju lokasi kejadian dan pulau-pulau sekitarnya,” ujar Abdul Rahman.

Selain itu, informasi mengenai kecelakaan kapal dan nelayan hilang kontak juga telah disebarluaskan ke berbagai pihak, termasuk SROP Lampa, Dinas Perhubungan Kabupaten Natuna, serta masyarakat nelayan di sekitar Pulau Sedanau dan Pulau Tiga.

Tim SAR meminta dukungan dan doa dari seluruh pihak agar pencarian dapat berjalan lancar. Namun, pencarian ini menghadapi tantangan cuaca, karena sejak kemarin angin kencang disertai hujan dan gelombang tinggi masih terjadi di wilayah tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih terus berlangsung. Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi atau menemukan tanda-tanda keberadaan korban agar segera melaporkannya ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna. FK-nang

Redaktur: Munawir Sani