April 18, 2025
dfgtg

Personel KSOP dan Polairud mengevakuasi mayat perempuan yang ditemukan mengapung di perairan Batu Ampar, Kota Batam, Senin (17/3/2025). (Foto: mun)

BATAM – Identitas mayat perempuan yang ditemukan mengapung di perairan Batu Ampar masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Saat ini, autopsi tengah dilakukan di RS Bhayangkara Polda Kepri guna mengetahui penyebab kematian korban.

Ps Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kepri, Kompol Syaiful Badawi, mengatakan bahwa hingga kini belum ada laporan orang hilang yang cocok dengan ciri-ciri korban.

“Identitasnya masih kami cari. Dari informasi orang hilang juga belum diperoleh, jadi kami masih koordinasi dengan pihak rumah sakit,” ujar Kompol Badawi, Selasa (18/3/2025).

Jenazah berjenis kelamin perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh kapal Dolphin yang melintas di perairan Batu Ampar pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 12.47 WIB. Saat ditemukan, korban dalam posisi telungkup, mengenakan tank top dan celana legging hitam.

Koordinator Operasi KPLP Tanjung Uban, Alfaizul, menjelaskan bahwa setelah menerima laporan, pihaknya segera berkoordinasi dengan KSOP dan Polairud untuk melakukan evakuasi.

“Korban telah dievakuasi ke Pelabuhan Bintang 99 dan selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk proses lebih lanjut,” ungkapnya.

Sementara itu, penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh kepolisian.

“Kami masih menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Bhayangkara. Jika sudah keluar, baru bisa dipastikan penyebab kematian dan identitas korban,” tambah Kompol Badawi.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor ke pihak berwajib. FK-mun

Redaktur: Munawir Sani