April 18, 2025
sfsfe

Ilustrasi daging segar. (Foto: bisnis.com)

TANJUNGPINANG – Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu di Tanjungpinang dipastikan tidak mengalami lonjakan menjelang Idulfitri 1446 Hijriah/2025. Sejumlah distributor komoditi menyatakan persediaan mencukupi, dan memperkirakan mampu memenuhi kebutuhan Idulfitri.

Kenaikan harga dipastikan terjadi pada komoditi daging sapi segar. Jika pada Senin (24/3/2025) harga daging sapi segar masih Rp 160 ribu per kilogram, distributor menyatakan harga salah satu komoditi yang banyak dibutuhkan warga saat Idulfitri itu pada Selasa (25/3/2025) dipastikan naik menjadi Rp 170 ribu per kilogram. Namun harga tersebut dipastikan sebagai harga tertinggi di Tanjungpinang.

Hal itu terungkap pada rapat koordinasi antara Pemerintah Kota Tanjungpinang dengan distributor bahan kebutuhan pokok, agen LPG, dan SPBU di ruang rapat Bapelitbang, Senin (24/3/2025).

Rapat tersebut dipimpin oleh Asisten 2 Bidang Ekonomi Pembangunan dr. Elfiani Sandri, diikuti Kepala Bapelitbang Riono, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Riani, Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Perikanan Robert Lukman, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Teguh Susanto, perwakilan Bulog, dan ketua asosiasi distributor.

“Harga daging sapi segar setiap Idulfitri, sejak 2018 lalu tetap Rp 170 ribu per kilogram. Mulai Selasa sudah naik, tapi saya pastikan tidak akan naik lagi mendekati Idulfitri nanti,” kata seorang distributor daging sapi, Tamrin.

Meski persediaan sapi potong dikatakan mencukupi, dengan sejumlah pertimbangan yang disampaikannya, Tamrin berpendapat harga daging tetap akan mengalami kenaikan menjadi Rp 170 ribu per kilogram. Dan menurutnya, hal itu sudah biasa terjadi selama beberapa tahun.

Sementara untuk kebutuhan lainnya sepeti ayam dan telur, para distributor menyatakan tidak ada gangguan terhadap persediaannya. Hingga, harga kedua komoditi tersebut dinyatakan masih dalam keadaan normal. Harga ayam segar saat ini dalam rentang Rp 38 ribu sampai Rp 40 ribu per kilogram. Diperkirakan harga tersebut tidak berubah mendekati Idulfitri nanti.

“Mencermati kondisi yang ada, dan laporan persediaan yang mencukupi, kita sepakat untuk tidak ada pihak yang dengan sengaja menaikkan harga di luar kewajaran hanya karena akan lebaran. Selanjutnya, pemerintah kota beserta Satgas Pangan tentu akan meningkatkan pengawasan gudang, untuk menjamin ketersediaan dan mencegah terjadinya penimbunan di luar batas kewajaran,” ungkap Elfiani Sandri. FK-rah

Redaktur: Munawir Sani