
Kapolda Kepri, Irjen Pol. Asep Safrudin dalam acara halal bihalal di Lobby Utama Polda Kepri, Selasa (8/4/2025). (Foto: mun)
BATAM – Polda Kepulauan Riau (Kepri) mencatat lonjakan signifikan dalam angka kejahatan konvensional selama pelaksanaan Operasi Ketupat Seligi 2025, yang berlangsung dalam rangka pengamanan arus mudik dan balik Idulfitri 1446 Hijriah.
Kapolda Kepri, Irjen Pol. Asep Safrudin, mengungkapkan bahwa selama operasi berlangsung, tercatat 17 kasus gangguan Kamtibmas, meningkat drastis dibanding tahun 2024 yang hanya mencatat 5 kasus.
“Angka ini naik sebanyak 12 kasus atau setara dengan 240 persen dibanding tahun lalu. Kejahatan konvensional masih mendominasi jenis gangguan yang terjadi,” ujar Asep, Kamis (10/4/2025).
Meski angka kejahatan meningkat, Polda Kepri mencatat tren positif dalam penurunan kecelakaan lalu lintas. Tahun ini hanya terjadi 1 kasus kecelakaan dengan satu korban luka berat, jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
“Pada 2024, tercatat 4 kasus kecelakaan dengan 1 korban meninggal dunia, 5 luka berat, dan 2 luka ringan. Tahun ini hanya 1 kasus dengan 1 korban luka berat. Ini menunjukkan penurunan 75 persen,” tambah Asep.
Irjen Asep menegaskan meski Operasi Ketupat telah berakhir, seluruh polres jajaran diminta untuk terus meningkatkan pengawasan dan pencegahan potensi kejahatan di masyarakat.
“Kami menginstruksikan jajaran untuk tetap mengantisipasi segala bentuk gangguan kamtibmas, serta terus melakukan sosialisasi terkait keselamatan dan ketertiban berlalu lintas,” ujarnya.
Selain itu, Asep juga meminta seluruh personel untuk tetap mengedepankan pendekatan humanis dan profesionalisme dalam setiap kegiatan pelayanan masyarakat.
“Imbauan kamtibmas harus terus dimasifkan, terutama menjelang peningkatan mobilitas warga antarwilayah pasca libur Lebaran,” tegasnya. FK-mun
Redaktur: Munawir Sani