April 18, 2025
vrfg

195 pelajar SMA/SMK sederajat se-Kota Tanjungpinang mengikuti seleksi kesehatan dan parade calon Paskibraka Kota Tanjungpinang 2025, Senin (14/4/2025). (Foto: rah)

TANJUNGPINANG – 195 pelajar SMA/SMK sederajat se-Kota Tanjungpinang mengikuti seleksi kesehatan dan parade calon Paskibraka Kota Tanjungpinang 2025, Senin (14/4/2025).

Kegiatan ini menjadi salah satu tahapan seleksi yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Tanjungpinang, untuk memilih 30 calon Paskibraka terbaik yang akan bertugas dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Seleksi kesehatan diikuti 80 peserta perempuan dan 115 peserta laki-laki. Pemeriksaan meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, tekanan darah, pemeriksaan rabun mata dan buta warna, serta tes kehamilan khusus untuk peserta perempuan.

Tim pemeriksa terdiri dari dua dokter dan dua perawat dari Dinas Kesehatan, serta dua petugas penera dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tanjungpinang.

Setelah seleksi kesehatan, peserta akan mengikuti tahap selanjutnya, yakni parade pada Rabu (16/4/2025), untuk menilai postur tubuh, kesehatan, dan kebugaran fisik sesuai dengan standar nasional.

Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan, dan Ketahanan Ekonomi Sosial Budaya dan Agama Bakesbangpol Tanjungpinang, Anung Tri Saputra, menjelaskan bahwa seleksi kesehatan merupakan bagian dari tujuh tahapan seleksi.

“Ini adalah tahapan ketiga setelah seleksi administrasi TWK, dan TIU. Setelah ini akan dilanjutkan dengan PBB, kesamaptaan, dan wawancara. Di akhir April nanti baru ditetapkan 30 orang calon Paskibraka Kota Tanjungpinang,” jelasnya.

Meski begitu, kata Anung, para peserta saat ini masih berstatus sebagai bakal calon. Setelah seleksi tingkat kota, peserta terbaik akan disaring kembali untuk mewakili Tanjungpinang di tingkat provinsi dan nasional, sebelum akhirnya ditetapkan secara resmi melalui SK.

Sementara itu, Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Tanjungpinang, Muharroni, menyampaikan bahwa pihaknya turut mendampingi seluruh tahapan seleksi, mulai dari pelatihan, pembinaan, hingga pemantapan dan pendidikan serta pelatihan.

“Pada tahap ini, kami lebih kepada pendampingan. Penilaian tidak hanya pada aspek fisik, tetapi juga pada karakter, semangat juang, dan integritas peserta,” ungkapnya.

Muharroni menyebut, penilaian calon Paskibraka didasarkan pada standar nasional yang ditetapkan oleh BPIP dan Kemenpora.

Kriteria penilaian seperti tinggi badan ideal, wawasan kebangsaan, kecerdasan intelektual, jiwa nasionalisme yang matang, serta kondisi mental dan jasmani yang prima.

“Anak-anak ini harus memiliki daya juang yang tinggi, karena mereka akan mengemban tugas penting: mengibarkan dan menurunkan Sang Merah Putih. Setelah itu, mereka juga akan dikukuhkan sebagai Duta Pancasila. Karena itu, mereka harus benar-benar mencerminkan nilai-nilai Pancasila,” pungkasnya. FK-rah

Redaktur: Munawir Sani