May 13, 2025
dgd

Badan Perjuangan Pembentukan Provinsi Khusus Kepulauan Natuna Anambas (BP3K2NA) menggelar diskusi publik bertajuk “Percepatan Pembentukan Provinsi Khusus Kepulauan Natuna-Anambas: Perspektif Integrasi dan Kedaulatan Bangsa di Perbatasan”, Rabu, 23 April 2025, di Gedung Sri Serindit, Natuna. (Foto: nang)

NATUNA – Badan Perjuangan Pembentukan Provinsi Khusus Kepulauan Natuna Anambas (BP3K2NA) menggelar diskusi publik bertajuk “Percepatan Pembentukan Provinsi Khusus Kepulauan Natuna-Anambas: Perspektif Integrasi dan Kedaulatan Bangsa di Perbatasan”, Rabu, 23 April 2025, di Gedung Sri Serindit, Natuna.

Ketua Harian BP3K2NA, Mustamin Bakri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa gagasan pembentukan provinsi khusus Natuna-Anambas merupakan sebuah panggilan sejarah dan masa depan masyarakat untuk mengoptimalkan potensi wilayah.

“Kami ingin menggali dan mengembangkan kekayaan daerah berupa sumber daya alam, sejarah, peradaban, khazanah intelektual, seni budaya, dan potensi lainnya yang selama ini belum dikelola secara maksimal,” ujar Mustamin.

Ia juga menyoroti kerentanan wilayah perbatasan terhadap gangguan teritorial dan potensi konflik antarnegara yang kerap terjadi dalam satu dekade terakhir. Hal ini menurutnya memperkuat urgensi pembentukan provinsi khusus sebagai langkah strategis.

Menurut Mustamin, peningkatan status wilayah Natuna-Anambas menjadi provinsi khusus tidak hanya bertujuan mempercepat pembangunan, tetapi juga sebagai upaya memperkuat kewibawaan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di wilayah perbatasan.

“Dengan menjadi provinsi khusus, daerah ini akan memiliki kewenangan yang lebih luas dalam mengelola sumber daya dan menyusun kebijakan pembangunan. Ini penting agar Natuna-Anambas tidak hanya menjadi penjaga garda depan, tapi juga etalase kemajuan bangsa di perbatasan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Mustamin menegaskan bahwa tujuan utama perjuangan ini adalah membentuk sebuah provinsi yang menjadi miniatur pembangunan nasional di wilayah perbatasan wilayah yang maju, makmur, sejahtera, dan memiliki peradaban tinggi.

Diskusi publik ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menghimpun kekuatan kolektif seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk mewujudkan Provinsi Khusus Kepulauan Natuna-Anambas sebagai bagian tak terpisahkan dari upaya memperkokoh NKRI di garis terdepan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Komisi II DPR-RI Rifqinizamy Karsayuda, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Bupati Natuna Cen Sui Lan, berbagai elemen masyarakat, tokoh daerah, akademisi, dan pemangku kepentingan yang mendukung percepatan terbentuknya provinsi khusus di wilayah perbatasan strategis tersebut. FK-nang

Redaktur: Munawir Sani