18/05/2024

Ilustrasi virus Corona varian omicron. (F: net)

JAKARTA (FK) – Sebanyak 20 kasus subvarian Omicron BN.1 ditemukan di Indonesia dengan pelaporan pertama dari Kepulauan Riau. Data ini sesuai dengan catatan yang dihimpun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 8 Desember 2022.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, pelaporan pertama kasus varian BN.1 di Kepulauan Riau masuk pada tanggal 16 September 2022. Terkait gejala yang dialami pada kasus varian BN.1 yang ditemukan, belum disampaikan secara rinci.

Disampaikan pula bahwa subvarian BN.1 merupakan ‘anakan’ Omicron dari sublineage (sub garis keturunan) BA.2.75. Di Indonesia, saat ini varian Omicron beserta ‘anakannya’ mendominasi kasus dan persebaran lineage ketimbang varian lainnya seperti Delta.

“BN.1 sudah ada kasusnya. BN.1 subvarian baru setelah XBB.1 dan BQ.1. Subvarian baru itu ada dan semua (yang lebih banyak beredar sekarang) kan masih Omicron,” ujar Nadia usai acara ‘Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pejabat Fungsional Ahli Utama’ di Gedung Kemenkes RI Jakarta pada Kamis (8/12/2022).

Saat ini, Kemenkes sedang memantau persebaran varian BN.1 di Tanah Air. Potensi seberapa jauh penularan dan karakteristik juga sedang diteliti lebih jauh sambil melihat perkembangan di negara-negara lain yang melaporkan BN.1.

“BQ.1, XBB, XBB.1 itu kita bisa lihat peningkatannya di negara lain. Kemudian kami nemuin sekarang, ada subvarian baru lagi — BN.1. Kami sedang lihat potensinya gimana,” lanjut Nadia.

Adapun provinsi dengan persebaran varian BN.1 di Indonesia, antara lain: (dalam kasus)

  1. DKI Jakarta 9
  2. Jawa Tengah 5
  3. Kepulauan Riau 3
  4. Sumatera Utara 1
  5. Kalimantan Barat 1
  6. Kalimantan Selatan 1
FK-dtc