03/05/2024

Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara erupsi, Rabu (17/4/2024) malam. (Foto: detik)

SITARO – Peringatan potensi tsunami dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) akibat erupsi eksplosif Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, pada Rabu (17/4/2024) malam.

Masyarakat yang tinggal di Pulau Tagulandang, terutama yang berada di dekat pantai, diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi tsunami tersebut. Ratusan warga di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) telah diarahkan untuk mengungsi ke pesisir timur Pulau Tagulandang yang dianggap lebih aman.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga telah mengumumkan potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah pesisir akibat erupsi Gunung Ruang. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap gelombang tinggi di wilayah pantai Pulau Tagulandang, Biaro, Pulau Siau, dan Pantai Minahasa Utara.

Status Gunung Ruang telah dinaikkan menjadi level IV (Awas) oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KemenESDM) sejak Rabu (17/4/2024) pukul 21.00 Wita. Keputusan ini didasarkan pada pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik, termasuk lima kali erupsi eksplosif dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter di atas puncak Gunung Ruang. Erupsi tersebut disertai dengan lontaran batuan pijar, awan panas, suara dentuman, dan kilatan petir vulkanik. Letusan Gunung Ruang juga disertai dengan gempa.

Selama periode 1-17 April 2024, PVMBG mencatat sejumlah kegempaan di Gunung Ruang, termasuk gempa vulkanik dalam, gempa vulkanik dangkal, gempa tektonik lokal, dan gempa tektonik jauh.

Daryono dari BMKG menjelaskan bahwa salah satu dampak erupsi Gunung Ruang adalah peningkatan gelombang tinggi yang berpotensi tsunami. Peningkatan gelombang tinggi bisa terjadi akibat fenomena flank collapse (runtuhnya sebagian atau keseluruhan badan gunung), kontak magma dengan air laut, atau kontak awan panas dengan muka air laut. Sejarah mencatat bahwa aktivitas Gunung Ruang pada tahun 1871 juga telah menyebabkan tsunami setinggi 25 meter. FK-mun/kom

Redaktur: Munawir Sani