18/05/2024

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Natuna, mengadakan bazar pangan murah di pantai pi ang, Ranai.(foto:nang)

NATUNA, FAKTAKEPRI.COM – Tim Pengendali Inflasi Daerah bekerjasama dengan Bank Indonesia menggelar Operasi Pasar murah, yang merupakan sinergi memperkuat ketahanan pangan.

Kegiatan yang digelar di Pantai Piwang ini,  disejalankan dengan senam bersama dan pengecekan kesehatan gratis, dalam rangka pengendalian Inflasi Daerah dilingkungan Kabupaten Natuna.

Barang barang yang dijual diantaranya, Cabe Rawit, Cabe Merah, Cabe Kering, Beras Premium, Beras Medium, Minyak Goreng, Gula Pasir, Bawang Merah, Tepung Terigu dan Ikan Laut.

Langkah ini merupakan bagian dari gerakan Nasional dalam penanggulangan inflasi pangan, bekerjasama dengan Bank Indonesia. Selain itu juga pemerintah melibatkan pelaku UMKM serta pengusaha lokal sebagai penyedia bahan pangan, sayur dan ikan laut.

Dalam sambutanya Bupati Natuna, Wan Siswandi menyampaikan terimakasih kepada TPID yang bekerjasama dengan Bank Indonesia serta UMKM lokal yang telah mengambil peran dalam gelar Operasi Pasar murah.

“Tentunya kegiatan ini menjadi langkah strategis yang diambil pemerintah untuk menanggulangi inflasi pangan di Daerah Kabupaten Natuna. Kita berharap Operasi Pasar seperti ini dapat menjadi solusi dari masalah sosial baik inflasi pangan dan kelangkaan bahan pangan,” jelas Wan Siswadi.

Lebih lanjut Wan Siswandi menyampaikan, pemerintah daerah terus melakukan pengawasan terkait cadangan bahan pangan di Pasar Tradisional serta memastikan bahwa kestabilan harga dapat terjangkau oleh masyarakat.

“Pemerintah melalui dinas terkait terus melakukan pendataan dan tinjauan secara berkala, sehingga kelangkaan pangan dapat terhindar serta kestabilan harga dapat dipastikan stabil. Kita harap Operasi Pasar dapat di agenda secara berkala dengan bekerjasama dengan UMKM lokal”, Tambah Wan Siswandi

Wan Siswandi juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan dan lahan kosong untuk dijadikan kebun mandiri, sehingga dapat menghasilkan sayur dan bahan pokok secara mandiri. Ini juga merupakan gerakan nasional dalam menekan inflasi melalui keluarga mandiri.

“Natuna ini banyak sekali potensinya sehingga kami mengajak masyarakat selain memaksimalkan hasil laut kita juga bisa memanfaatkan lahan kosong atau pekarangan untuk dijadikan kebun yang bisa ditanami sayuran dan kebutuhan bumbu dapur lainnya. Sehingga semakin banyak produsen bahan pangan dapat mengimbangi masyarakat yang konsumtif,” tutup Siswandi.(fk/nang)