Ilustrasi seleksi ASN untuk IKN. (f: net)
JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) tengah merancang skema optimal untuk pemindahan pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurut MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas, proses pemindahan ASN akan dimulai pada bulan September 2024. Ada sedikit perubahan jadwal terkait pemindahan tersebut karena tempat tinggal ASN akan digunakan terlebih dahulu untuk tempat tinggal para petugas upacara.
Sebelumnya, rencananya pemindahan akan dimulai pada bulan Juli, tetapi karena adanya persiapan untuk upacara di IKN pada bulan Agustus, pemindahan ASN ditunda hingga bulan September. Ini juga memungkinkan beberapa menteri untuk mulai pindah ke IKN pada bulan Juli.
Meskipun demikian, MenPAN-RB menegaskan bahwa pemindahan ASN tidak mundur karena pemindahan menteri dimulai pada bulan Juli. Hal ini karena bulan Agustus akan digunakan untuk upacara HUT RI dan tempat tinggal ASN akan digunakan untuk petugas dan stakeholder pendukung terkait.
“Itu memerlukan apartemen, penginapan yang cukup banyak sehingga pemindahan tahap pertama ini setelah Agustus. Insyaallah September, September pemindahan (ASN), tapi Juli para menteri sebagian ada yang mulai pindah ke IKN,” ujarnya dalam Konferensi Pers Skema Pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara di Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga menyatakan bahwa pemindahan ASN akan dilakukan setelah upacara HUT RI ke-79 di IKN pada bulan Agustus. Ini karena hunian dan kantor akan digunakan untuk petugas upacara pada bulan Agustus.
Basuki juga berencana untuk memastikan proyek infrastruktur air minum di IKN rampung pada Juni dan beroperasi pada Juli. Dengan total 47 tower hunian ASN dan Hankam, ditargetkan 12 tower akan rampung hingga Juli 2024. Saat ini, progresnya sudah mencapai 35 persen.
Dengan demikian, meskipun ada sedikit penyesuaian jadwal, proses pemindahan ASN ke IKN tetap berlangsung sesuai rencana dan dalam kendali. FK-mun/dtk
Redaktur: Munawir Sani
