04/05/2024

Ilustrasi Kelapa (Foto: Siloam Hospitals)

JAKARTA – Air kelapa kerap menjadi minuman segar pilihan yang sehat karena bisa memenuhi hidrasi tubuh. Namun, sayangnya tidak semua orang bisa mendapatkan efek yang maksimal dari meminum air kelapa.
Para ahli mengingatkan bagi individu tertentu, meminum air kelapa berpotensi menimbulkan efek buruk dan memperburuk masalah kesehatan atau riwayat penyakit sebelumnya.

Air kelapa adalah cairan bening yang ditemukan di dalam kelapa muda berwarna hijau. Secara alami kaya akan elektrolit, seperti kalium, natrium, dan magnesium, menjadikannya pilihan populer untuk rehidrasi.

Air kelapa rendah kalori dan bebas lemak, menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang mencari alternatif minuman sehat.

Siapa yang Harus Menghindari Air Kelapa?

pantangan makanan tertentu. Simak beberapa kelompok orang yang sebaiknya berhati-hati atau menghindari minum air kelapa:

  1. Masalah Ginjal

Air kelapa secara alami kaya akan potasium, sekitar 250 miligram per 100 mililiter. Meskipun potasium penting untuk fungsi saraf dan kontrol otot, kelompok orang dengan masalah ginjal, seperti penyakit ginjal kronis, mungkin perlu membatasi asupan potasium. Mengonsumsi terlalu banyak potasium berpotensi menyebabkan hiperkalemia, suatu kondisi yang ditandai dengan tingginya kadar potasium dalam aliran darah yang bisa berbahaya, terutama bagi mereka dengan gangguan fungsi ginjal.

  1. Orang dengan Alergi

Air kelapa sendiri bukan berasal dari kacang-kacangan, melainkan berasal dari buah kelapa yang tergolong kacang pohon. Pengidap alergi kacang pohon harus berhati-hati saat mengonsumsi produk kelapa, termasuk air kelapa, karena masih mungkin mengalami reaksi alergi.

Gejala alergi kacang bisa berkisar dari gatal ringan dan gatal-gatal hingga anafilaksis parah, reaksi yang mengancam jiwa yang memerlukan perhatian medis segera.

  1. Orang dengan Diabetes

Meskipun air kelapa disebut-sebut sebagai minuman alami, air kelapa masih mengandung gula, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan jus buah dan soda komersial. Individu yang perlu memantau asupan gula mereka, seperti pengidap diabetes atau resistensi insulin, harus memperhatikan kandungan karbohidrat dalam air kelapa dan memasukkannya ke dalam rencana diet mereka secara keseluruhan.

Memilih jenis air kelapa tanpa pemanis atau mengonsumsi air kelapa secukupnya mungkin disarankan bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan terkait gula.

  1. Gangguan Gastrointestinal

Beberapa orang mungkin mengalami ketidaknyamanan gastrointestinal atau masalah pencernaan setelah mengonsumsi air kelapa. Hal ini mungkin disebabkan oleh kandungan potasiumnya yang tinggi, yang dapat memperburuk gejala pada individu dengan gangguan pencernaan tertentu, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau penyakit radang usus (IBD).

Selain itu, gula alami yang ditemukan dalam air kelapa dapat berfermentasi di usus, menyebabkan kembung, gas, atau diare pada mereka yang sensitif. Meskipun air kelapa menawarkan berbagai manfaat kesehatan dan umumnya dianggap aman untuk dikonsumsi, tetapi mungkin tidak cocok untuk semua orang. FK-elv/dtc

Redaktur: Munawir Sani