04/05/2024

Ilustrasi Gorengan (Foto: DAAI TV)

JAKARTA – Akhir-akhir ini cuaca tidak menentu terus terjadi. Tak hanya di Jakarta, sejumlah wilayah di Indonesia juga mengalami hujan dan panas bergantian tiba-tiba.
Cuaca ini ditandai dengan panas terik di pagi atau siang hari, kemudian hujan badai menjelang sore ke malam hari. Atau terjadi sebaliknya.

Cuaca yang tidak menentu ini bisa membuat tubuh rentan sakit. Imunitas bisa menurun akibat suhu yang berganti dengan cepat.

Belum lagi pola hidup tidak sehat yang semakin membuat tubuh kehilangan imunitasnya. Akibatnya mudah sekali jatuh sakit seperti terserang flu.

Dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Sawah Besar, Andi Khomeini Takdir mengatakan sangat penting menjaga imunitas tubuh di musim hujan kali ini.

“Sangat penting mengonsumsi makanan bergizi. Selain itu istirahat yang cukup juga harus dilakukan,” kata Andi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (28/2).

Andi juga menyarankan agar tubuh tetap terkena sinar matahari. Misal, saat cuaca sedikit lebih cerah, cobalah berjemur. Sinar matahari baik untuk kesehatan tubuh.

“Usahakan badan tetap terkena matahari, meskipun cuma 10 menit tetap harus keluar rumah,” kata dia.

Andi juga menyebut, ada dua jenis makanan yang harus dihindari di musim hujan kali ini. Makanan ini disinyalir bisa merusak imunitas tubuh.

  1. Makanan tinggi gula

Hindari makanan tinggi gula. Makanan manis, terutama minuman manis dan bersoda sangat dianjurkan untuk tidak dikonsumsi. Terutama di musim hujan.

“Bahkan saat tidak hujan juga sebaiknya dibatasi minuman atau makanan tinggi gula,” kata dia.

Makanan tinggi gula bisa meningkatkan risiko diabetes pada tubuh seseorang.

  1. Gorengan

Gorengan memang enak. Tapi sebaiknya hindari konsumsi gorengan di tengah cuaca yang tidak menentu seperti saat ini.

Andi juga menyarankan agar tidak membeli atau mengonsumsi gorengan yang dijajakan di pinggir jalan.

“Selain lemak jenuh yang tinggi, gorengan apalagi yang dibeli di pinggir jalan kemungkinan tidak higienis. Bisa mengundang penyakit ke tubuh,” ungkapnya. FK-elv/dtc

Redaktur: Munawir Sani